Sabtu, 22 September 2018

RUMAH MISTERIUS (PART 13-15)

RUMAH MISTERIUS(13-15)

Sohwa:Ah, dimana ini?
Lani:Kita ada di masa lalu Raline Fatim:Eh, masa lalu Raline? Muntaz:Maksudnya apa sih, kak? Ricis:Waktu Raline di jodohin sama ortu nya ya?
Sohwa:Bukan itu, cis😒
Ricis:Eh, terus apa?
Lani:Kita bakal cari tahu kenapa Raline culik anak anak itu
Muntaz:Lima anak itu, ya?
Lani:Iya
Fatim:Eh, itu Raline
Sohwa:Laki laki berseragam yang ada didekat Raline itu pasti polisi
Muntaz:Laki laki berbaju biru itu pasti saudaranya
Ricis:Ayo kita dekati

Di depan rumah, Raline tampak bersitegang dengan dua polisi. Raline berbicara dengan nada tinggi dan terburu buru. Ia tampak panik sekali. Mulutnya berkali kali menyebut 'Ardi' dan 'Diah'. Polisi yang berada di depan Raline tak mampu berbicara apa apa.

Polisi #1:Maaf bu, tapi kami tidak bisa mencarinya
Polisi #2:Apa ibu yakin kalau ada yang masuk ke dalam rumah tadi malam? Raline:Saya yakin sekali! Saya ingat kalau saya diberi obat bius dan saya kemudian pingsan! Saya yakin kalau anak anak saya masih hidup! Coba cari sekali lagi...
Polisi #1:Bu, rumah yang ibu laporkan telah kami datangi tadi dan sudah kosong, tidak ada apa apa disana, bu Polisi #2:Jika anak anak ibu di bunuh, mungkin jasadnya dikubur disini, boleh kami cari disini?
Raline:Tidak! Kalian bohong! Mana mungkin disana tidak ada apa apa! Anak anak saya pasti diculik dan dibunuh d rumah itu! Saya yakin!
Polisi #2:Maaf bu, kami permisi dulu Raline:Kalian jahat! Baiklah, akan saya cari mereka sampai dapat! Jika anak anak saya ada di rumah itu, kalian akan saya tuntut ke pengadilan!

Polisi itu berlalu. Raline meracau seperti orang gila. Saudara Raline menenangkan nya. Tapi ternyata, usaha nya tidak berhasil. Raline langsung berlari ke arah rumah yang telah diperiksa polisi tadi.

RUMAH MISTERIUS (PART 14)

Raline langsung berlari ke arah rumah yang telah di periksa polisi tadi. Ia menghancurkan benda benda yang menghalangi dirinya. Dia mencari kesemua sudut, tapi dua anak yang dicarinya itu tak kunjung ketemu. Ia menatap kosong ruangan rumah itu. Dia berlalu dari rumah itu dengan tangan kosong.
Muntaz:Sekarang dia mau kemana? Ricis:Mau pulang kali
Lani:Ayo, kita ikutin
Sohwa:Ikutin dia? Lani:Iya, yuk

Mereka mengikuti Raline sampai ke rumahnya. Di rumahnya, Raline meneriaki sudaranya. Dia mengatakan tentang 'penjualan rumah'.
Raline:Pokoknya apa pun yang terjadi padaku, jual rumah ini!
Saudara R:Baik
Sohwa:Rumahnya mau di jual? Fatim:Anaknya gimana dong? Muntaz:Trus kenapa dia gentayangan di rumah kita?
Ricis:Eh, si Raline mau ngapain tuh? Pake bawa tambang segala
Lani:Jangan jangan dia mau bunuh diri Fatim:Eh, yuk kita liat

RUMAH MISTERIUS(PART 15)

Raline mengikat tambang di pohon. Dia memanjat tangga dengan wajah seprti tak ada harapan. Dia mengalungkan tambang itu di lehernya. Mulutnya bergerak seperti mengatakan sesuatu yang tak terdengar. Tangannya memegang pisau yang sangat tajam. Sedetik kemudian, dia menghunuskan pisau itu tepat di perutnya. Darah mengalir ke bawah. Dengan segenap tenaga yang masih tersisa, dia menendang tangga itu sampai jatuh. Raline meringis menahan sakit. Darah sudah mulai membasahi bajunya. Dia menghirup udara untuk yang terakhir kalinya. Tubuhnya menjadi kaku. Darah tak kunjung berhenti mengalir.

Lani:Dia bunuh diri
Sohwa:Sadis banget
Ricis:Anak anak nya gimana?
Lani:Yang aku tau, anak anaknya sih, dia bunuh
Muntaz:Lho?
Fatim:Maksudnya gimana sih?
Lani:Jadi malam itu, dia tidur sambil berjalan, anak anaknya dia bawa ke belakang, terus dia bunuh
Ricis:Et dah, bilang kek dari tadi Sohwa:Trus, kenapa dia gentayangan di rumah kami?
Lani:Ini rumah kalian, Raline tinggal disini, seperti yang kalian tahu, dia menjual rumah ini, sebelum meninggal tadi, dia sempat berjanji bakal nyulik anak anak yang tinggal di rumah ini, sebenarnya, hampir saja Fateh, Fatim, dan Muntaz di culik
Ricis:Ihhhh.... Ngeriiiii
Muntaz:Trus gimana caranya kita nyelamatin Qahtan dan Saleha? Lani:..........

Apa yang akan dikatakan Lani ya?
Tunggu next part nya!

Selasa, 04 September 2018

WONDERFULL BROTHER (PART 5)

WONDERFULL BROTHER (PART 5)

Haikal:Eh,Rio?
Rio:Alfa,yuk,kita pulang
Sobri:Katanya bukan saudara, tapi, masih mau jemput aja
Ismail:(berbisik) Udhlah sob, jangan manas manasin orang
Alfa:Iya, temen2 aku pulang dulu ya, assalamualaikum
All(Kec Rio and Alfa) Wa'alaikumsalam

Diperjalanan.......
Alfa:Rio, tante ada di rumah, gak? Rio:Enggak
Alfa:Oh...
Rio:Lain kali jangan buat aku malu kayak gitu lg
Alfa:Maksud kamu?
Rio:(menatap Alfa) Aku malu tau gak! Aku harus jemput kamu padahal aku ith benci sama kamu!
Alfa:Rio, aku gak pernah maksa kamu buat jemput aku
Rio:Terserah!

Alfa bungkam. Tak tahu harus berkata apa. Dia ingin menangis, tapi ia menahannya. Tak lama lagi, keadaaan akan berubah Alfa, aku yakin!, batin nya dalam hati

Keesokan harinya..........
Haikal:Hai Fa! Apa kata si Rio kemarin? Sobri:Iya aku penasaran
Alfa: Dia marah sama aku
Sobri:Maaf, fa, aku gak bermaksud biar kamu dimarahin
Haikal:Tapi, sebenarnya Rio keterlaluan! Coba kamu bayangin, tiap pulang belajar, pasti Alfa beresin rumah, nyuci dan nyetrika baju, Alfa udh banyak berkorban buat dia
Sobri:Iya, apa lagi Kak Naura dan Kak Aldi hanya pulang seminggu sekali dari boading schoolnya
Alfa:Gak papa, aku emang pantes ngedapetin ini
HaiSob:Sabar, fa

Jam istirahat.........
Lukman:Temen2, kita istirahat yuk! Indra:Yuk! Aku udh laper
Umar:Kalian gak ikut? (bertanya pada Amalia cs dan Butet cs)
Lilis:Enggak, kita bawa bekal
Ismail:Ya udh, kami duluan ya
(Di kantin)
Sobri:Eh, pada mau pesan apa ni? Aku traktir
Haikal:Yakin, nih?
Sobri:Yakin
Haikal:Aku pesen bakso, minumnya es teh Alfa:Aku sama kaya Haikal
Ismail:Aku mie ayam, minumnya jus jeruk Umar:Aku sama kaya Mail
Indra:Aku pesen otak otak, minumnya jus mangga
Lukman:Sama kaya Indra
Sobri:Siiippp...
(tak lama kemudian)
Umar:Makasih ya, sob udh nraktir Sobri:Iya
Indra:Yuk balik ke kelas
Haikal:Aku sama Alfa mau ke toilet dulu, ya
Sobri:Aku juga
Ismail:Oke, kami duluan ya
HaFaSob:Oke!

Di toilet......
Haikal:Cuci tangan dulu, biar gak kotor Sobri:Iya

Tiba - tiba....

Apa yg terjadi selanjutnya? Tunggu part selanjutnya ya!

Sabtu, 01 September 2018

RUMAH MISTERIUS (PART 10-12)

RUMAH MISTERIUS (PART 10-12)

Muntaz:Dia lg main sama penunggu rumah ini
Sohwa:Hah, yg bener? Eh, itu Saleha jg lg ketawa sendiri
Ricis:Iya, tadi aku liat ada anak perempuan lari ke belakang rumah Fatim:Tuh, kan, bener, ni rumah ada penunngunya
Ricis:Guys, mending kita ke kamar kalian aja yuk
SohFaMun:Yuk!

Di kamar GH Kids......
Ricis:eh, orang tua kalian mana? Muntaz:Lg di kamar, besok mau kerja Ricis:oooohhh...
Fatim:Kak Icis, gimana cara ngusir hantunya?
Sohwa:Iya, gimana caranya?
Muntaz:Kita harus tau, hantu itu maunya apa
Ricis:Iya, mungkin, kakak bisa coba untuk masuk ke dunia mereka
Sohwa:Gimana caranya?
Ricis:Udh, tenang aja, aku ada kenalan, namanya Lanj, nanti malam, aku suruh dia datang kesini
Muntaz:Aku ikut ya kak?
Ricis:Kita semua ikut, tapi, kalian harus janji, jangan takut, krn apa yg kita liat nanti berbeda
SohFaMun:Oke
Umi:Guys! Dinner time!
Fatim:Eh, itu umi udh suruh makan, yuk!

RUMAH MISTERIUS (PART 11)

Di meja makan.......
Umi:Eh, ada Ricis
Ricis:Assalamualaikum, tante, om, maaf tadi gak sempat ketemu
Abi:Iya, gak papa, anggap rumah sendiri, ya
Ricis:Iya om
(Skip)

Tengah Malam.....
Sohwa:Cis, kapam teman kamu datang? Ricis:Sebentar, eh, dia udh wa, katanya udh di depan pagar
(Di depan pagar)
Lani:Hai, Cis
Ricis:Hai, Lan, kenalin ini Sohwa, itu Fatim, disebelahnya Muntaz
Lani:Hai semua, salken
SohFaMun:Salken jg
Lani:Mau langsung di mulai? SohRiFaMun:Iya
Lani:Yuk

Mereka pun duduk di depan garasi, Lani membaca beberapa kata. Sedetik kemudian, mereka berada di dunia lain. Fatim menoleh ke arah rumah. Rumah itu sekarang berlumuran darah. Beberapa cat mengelupas. Rumah itu sekarang layaknya rumah angker.

Fatim:Kak Sohwa, Rumah ini.... Sohwa:Astagfirullah
Lani:Ini penampakan rumah kalian yg sesungguhnya

RUMAH MISTERIUS (PART 12)

Muntaz:KakSohwa,itu Qahtan dan Saleha! Ricis:Mana? Eh, iya itu mereka!
Fatim:Ayo kita kejar

Mereka semua mengejar Qahtan dan Saleha yg entah kenapa muncul tiba tiba. Sesampainya di belakang rumah, mereka kaget melihat ada lima anak kecil dan satu wanita dewasa bermain bersama Qahtan dan Saleha. Wanita dewasa yang pertama kali menyadari kedatangan mereka, langsung tertawa lebar.

Ricis:Apa maumu?
WD(Wanita dewasa):Hahahahaha.... Sohwa:Siapa namamu?
WD:Nama ku? Hahahahahaha..... Muntaz:Jawab saja!
WD:Namaku Raline, hahahahahaha..... Fatim:Apa maumu?
Raline:Aku tak ingin macam2 dengan kalian
Lani:Kenapa kamu membawa dua anak itu kesini?
Raline:Maksud kalian Saleha dan Qahtan? Aku hanya ingin memperkenalkan mereka denga rumah baru mereka
Sohwa:Rumah baru? Apa maksudmu? Rumah mereka bukan disini! Raline:Hahahahaha.... Kukira orang2 sudah tak ingin tinggal disini, ternyata masih ada juga yg ingin menempati rumah ini, hahahahaha.......
Fatim:Apa maksud mu dengan rumah baru?
Raline:Hahahahhahahha.....

Blam!!!! Blam!!!!!

Sohwa:Ah, dimana ini?
Lani:Kita ada di masa lalu Raline Fatim:.........

Tunggu part selanjutnya ya!