Khansa Dyfka
Satu kata, baik tulisan mau pun ucapan, bisa mengubah sejarah
Senin, 08 Juni 2020
Kamis, 02 April 2020
Who Is TIKTOK GENERATIONS Here??
Who Is TIKTOK
GENERATIONS Here??
Bagaikan
langit di sore hari
Berwarna
biru, sebiru hatiku
Menanti
kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium
hangatnya untukku
Aisha melirik
Kiara yang tengah memutar sebuah video.
Cekikikan sendiri mendengarkan lagu yang
menjadi back sound di video tersebut.
"Apaan, sih, tuh, Ki?"
tanya Alyssa penasaran.
"Ini, Lys, video
Tik Tok temen SMP aku. Sekarang dia
jadi TikTokers terkenal, lho. Penghasilannya banyak
banget," jelas Kiara.
"Tapi, dia, kan, muslimah.
Pakai hijab. Emangnya nggak malu? Nggak
bertabrakan dengan syariat?"
Kiara melirik Alyssa.
"Biarin aja, sih. Namanya juga pengen
menghibur."
"Ki, nonton yang
bermanfaat dikit napa, sih?" Aisha mencoba
menegur Kiara lembut.
"Elah, Sha. Cuma hiburan
aja, kok. Masa tiap hari nontonnya ceramah mulu?
Nggak seru, Sha!" protes Kiara.
"Jadi yang
kayak gitu seru? Seru ditonton, Ki. Nggak ada
faedahnya buat akhirat nanti. Tuh, lihat, masa
perempuan, yang seharusnya menjaga kemulian dan
malunya, joget-joget gitu?" Aisha tetap kekeuh
dengan pendapatnya.
"Betul, tuh, Sha!!"
Alyssa setuju dengan pendapat Aisha. Sementara
Kiara masih bingung. Ini
kan hanya tontonan....demikian maksud ekspresinya.
"Tapi, Sha, kan, yang
ngelakuin mereka bukan aku..." Kiara membela
diri. "Lagian, aku jenuh sama tugas-tugas sekolah.
Jadi cari hiburan."
"Kita boleh, kok,
cari hiburan. Namun usahakan, hiburannya itu
tetap membawa pada kebaikan dan mengingatkan
kita untuk menjauhi maksiat atau hal
hal yang tak berfaedah. Ingat, semua hal
yang ada di dunia ini akan
dipertanggung jawabkan di akhirat kelak, Ki..."
TIK TOK dan aplikasi sejenis itu
memang lagi populer akhir-akhir ini. Sebuah
aplikasi dengan special effect untuk membuat
sebuah video pendek. Video-video yang diunggah
itu akan dilihat oleh banyak orang dengan
status hiburan untuk publik.
Mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa sekalipun nampak menyukai aplikasi tersebut. Memang, sih, kalau dilihat sekilas, nampak seru dan menghibur. Bisa terkenal. Tinggal bikin video, upload, trus yang nonton bisa jutaan orang. Menarik, ya?
Tapi, guys, nyadar, gak, sih, kalau
waktu kita yang
sehari 24 jam
ini, terlalu berharga, lho,
untuk dipakai menonton, apalagi membuat
video Tik Tok,
walau beberapa menit
saja. Gak ada manfaatnya.
(Kata netizen....)
Nggak, ah!
Kan, seru!
Seru! Banyak yang suka, kok!
Itu, sih, menurut loe!
Sotoy banget, sih, jadi manusia!
Hidup-hidup gue, kok, lo yang sewot?!
Alah, kamu
bilang gitu karena
gak pernah main
Tik Tok, kan???!!!!
Iya! Kalau udah main
pasti ketagihan!
Betul, betul, betul!
Wess, santuy,
buk, pak. Dengerin dulu baik-baik. Ada alasannya, kok, kenapa kita
sebaiknya tidak menghabiskan
waktu dengan bermain
di aplikasi tersebut. Cekidot, guys!!
1. MUSIC
Kayaknya normal, ya, kalau video Tik Tok menggunakan musik. Tujuannya adalah supaya videonya terlihat lebih menarik, kan, guys? Guys, musik itu diharamkan ya dalam islam. Sudah saya tuturkan dalam posting-an sebelumnya mengenai K-Pop. Nih, ayat Al-Qur'an-nya
1. MUSIC
Kayaknya normal, ya, kalau video Tik Tok menggunakan musik. Tujuannya adalah supaya videonya terlihat lebih menarik, kan, guys? Guys, musik itu diharamkan ya dalam islam. Sudah saya tuturkan dalam posting-an sebelumnya mengenai K-Pop. Nih, ayat Al-Qur'an-nya
"Dan diantara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokkan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan." (QS. Luqman/31:6)
Eitss, ada juga, kok, hadits-nya:
"Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik." (HR. Bukhari No. 5590)
Dan.....
“Aku tidak melarang kalian menangis. Namun, yang aku larang adalah dua suara yang bodoh dan maksiat; suara di saat nyanyian hiburan/kesenangan, permainan dan lagu-lagu setan, serta suara ketika terjadi musibah, menampar wajah, merobek baju, dan jeritan setan.” (HR. Tirmidzi)
2. Hilangnya Rasa Malu
Setuju gak, sih, kalau video Tik Tok itu kebanyakan menggunakan jogetan atau tarian? Setuju gak, sih, kalau video Tik Tok itu mengundang narsistik yang berlebihan? Dan tahukah kalian apa yang terjadi kalau sudah begini ceritanya? Jawabannya hanya satu, friend. Hilangnya rasa malu.
Miris, ya, padahal Nabi Muhammad Saw. sudah bersabda:
"Setiap agama memiliki akhlak dan akhlak islam adalah malu."
(HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
Memutus urat malu, demi membuat video untuk seru-seruan? Serius, tuh? Berarti jangankan malu sama manusia, bahkan sama Allah aja udah gak malu, kan, ya? Sama malaikat kanan-kiri nggak malu, kan, ya? Apalagi sama setan yang ketawa terpingkal-pingkal.
Apalagi perempuan. Perempuan itu harusnya menjaga kemuliaannya. Malu, tuh, ibarat mahkota yang amat indah bagi perempuan. Mahkota itu, kan, harusnya dijaga. Kalau nggak dijaga, bisa kotor, lecet, bahkan pecah. Dan kalau sudah begitu, mereka yang punya pasti sedih, kan, ya? Lah, ini? Malu itu mahkota. Hilang rasa malu berarti menghancurkan mahkota sendiri. Terus, mahkotanya hancur, dia nggak sedih atau menyesal. happy-happy aja.
3. Banyak Konten Yang Tidak Layak
Kebanyakan, tuh, hampir rata-rata pengguna Tik Tok itu dibawah umur 18 tahun, kan? Dan kebanyakannya, tuh, anak SD yang pemikiran dan pendirian mereka belum cukup stabil.
Ayo, angkat tangan kalau kalian yakin di Tik Tok nggak ada konten yang tidak layak bagi anak-anak! Ayo, angkat tangan kalau kalian yakin nggak ada konten yang bahkan nggak pantas buat dilihat mereka yang dibawah 18 tahun? Ada, gak? Nggak ada? Yakin, nih, nggak ada?
(Kata netizen)
Ada, sih.
Tapi, kan, bukan salah kami kalau anak-anak pada main juga.
Nah, betul, tuh! Yang salah orangtuanya!
Masa orangtuanya ngebiarin aja?
Oke, orangtuanya juga salah. Tapi, yang udah lebih dulu punya akun Tik Tok, juga salah, Kenapa? Hehehe...yang kalian hadapin itu anak-anak. Yang namany anak-anak itu suka meng-copy apa yang dia lihat dan dengar. Kalau remaja, yaaa....yang namanya remaja jaman now, kan, nggak mau ketinggalan tren.
Guys, kalian yang udah ngerti sama yang namanya benar atau salah, mulia sekali kalau kalian mau berhenti bermain hal-hal yang tidak bermanfaat seperti aplikasi ini. Semakin sedikit 'donatur' kemaksiatan, semakin sedikit yang tercemar.
4. Cyber Bullying
Video di unggah, lantas tiba-tiba muncul banyak komen. Dikira pujian, jadi hati berbunga-bunga. Pas dilihat, ternyata pada menghujat. Dan yang namanya anak-anak itu emosinya masih labil. Jadi denger kayak gitu, perkembangan psikologisnya pun jadi buruk. Terus? Akhirnya dia membalas komen-komen itu dengan yang serupa. Kata-kata kasar.
Padahal, kan, kalau mereka pikir video itu terlalu narsis atau berlebihan, ngomongnya bisa baik-baik. Nggak perlu menghina segala.
5. Waktu Terbuang
Disela-sela bermain Tik Tok itu, apakah waktu anda untuk sholat terlupakan? Disela-sela bermain Tik Tok itu, apakah waktu anda untuk mengaji terlupakan? Disela-sela bermain Tik Tok itu, apakah waktu anda untuk belajar terlupakan? Bagaimana dengan tanggung jawab? Waktu bersama keluarga?
Bagus kalo, nggak? Tapi kalo iya? Naudzubillah.....
Guys, alangkah indahnya kalau kita melupakan sejenak aplikasi-aplikasi pembawa kebodohan itu dan mulai mengerjakan hal yang bermanfaat. Ini akhir zaman, lho, friends. Masa di akhir zaman malah ngumpulin dosa? Rebutan pula, tuh....
Memang hidup-hidup kalian. Mungkin ada yang marah-marah diingetin kayak gini. Toh, kalau gue rugi, lho, mah, kagak rugi, katanya. Tapi memang sudah kewajiban kita sebagai manusia untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Lupakan sejenak yang kayak begituan. Budayakan fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalah kebaikan. Semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi (:.
Rabu, 01 April 2020
RESENSI NOVEL NEBULA KARYA TERE LIYE
Resensi Novel NEBULA
Karya Tere Liye
Judul Buku : Nebula
Nama Penulis :
Tere Liye
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2020
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Halaman :
376 Halaman
"Kamu
adalah teman terbaikku, Selena. Kamu adalah saudaraku.
Tidak ada yang boleh menyakitimu. Aku tidak
akan pernah membiarkannya."
-Mata (Nebula Hal.
350)
Tahun kedua di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi telah dimulai.
Disertai dengan kejadian-kejadiantidak terduga.
Membuat kekacauan ‘kecil’ di hari inaugurasi mahasiswa baru lagi membawa mereka pada suatu fakta.
Mata,
si gadis bermata indah dari Distrik Sungai-Sungai Jauh rupanya mewarisi kode genetik yang istimewa.
Yah…nanti kalian akan tahu apa itu.
Mata kuliah pilihan ‘Malam & Misterinya’ bersama Bibi Gill telah berubah namanya menjadi ‘Siang & Keramaiannya’.
Berlatih menyamar.
"Bagi
seorang pengintai, malam adalah teman terbaiknya,
Selena. Ketika semua terlihat gelap dan lengang,
pengintai bisa bergerak diam-diam, melintas dalam
senyap, menyelesaikan misinya."
"Tapi
malam hanyalah separuh dari siklus hari.
Ada separuh hari lainnya yang tidak
kalah penting, saat semua orang sibuk
menghabiskan waktu mereka. Bekerja, sekolah, atau tidak
kedua-duanya. Saat mata mereka terbuka. Aktivitas
berjalan. Semua keramaian yang terjadi. Seorang
pengintai yang lihai bisa menjadikan malam
sebagai teman terbaiknya;sebaliknya, menjadikan siang
sebagai panggung pertunjukan terbaik."
(Bibi Gill. Nebula. Hal 87)
Misi rahasia dengan sosok misterius is berlanjut.
Kali ini dia meminta Selena untuk mengunduh file kategori sangat rahasia dari Markas Besar Pasukan Bayangan.
Selena tidak bisa menolak.
Dia menunggu waktu yang sempurna untuk pergi ke sana di liburan semester.
Dan sekali lagi,
dengan kebetulan kecil,
dia mendapatkan apa yang dia cari.
Sekaligus menyimpan file itu untuk dirinya sendiri.
Selang beberapa waktu,
terdengar kabar bahwa kakek Tazk,
salah satu panglima Pasukan Bayangan,
meninggal. Dan kabar itulah yang membuat Tazk mengetahui kalau kakeknya menyimpan sebuah rahasia besar.
Misi besar. Menimbulkan
rasa marah yang
sangat pada dirinya.
Cawan Keabadian.
Itulah yang sosok itu cari.
Juga yang kakek Tazk cari.
Membuat Selena dan Tazk juga ingin mencarinya.
Berpetualang. Menjadi petualang
antar klan.
Kesempatan itu baru mereka dapatkan di tahun terakhir.
Saat melaksanakan Proyek Akhir di Distrik Sungai-Sungai Jauh.
Dengan bantuan perkamen tua dan kehadiran Mata,
mereka membuka portal menuju Klan Nebula.
Mendarat di sana dengan selamat dan disambut baik oleh kebanyakan penduduk.
Sudah dikatakan,
ini soal rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.
Kekacauan besar terjadi di pemukiam itu.
Raksasa-raksasa yang telah disegel lepas dan menghancurkan segalanya.
Ada satu hal yang bisa menyegel mereka kembali.
Tentunya dengan pengorbanan diri.
Setiap hal punya balasannya.
Selena tidak tahu, malam itu,
dia justru membuat dunia paralel dan para pemilik kekuatan dalam bahaya.
"Siapa
pun kalian di sana, sampaikan ke seluruh
dunia paralel. Mulai hari ini, tidak ada
lagi para pemilik kekuatan. Aku akan
mendatangi kalian satu per satu, mengambil
teknik bertarung kalian. Mulai hari ini, era
pemilik teknik bertarung tamat. Kalian akan
dimusnahkan dari dunia paralel. Kalian akan
kembali menjadi manusia biasa tanpa kekuatan.
Namaku ***** (demi antusiasme, saya minta
izin untuk tidak menyembut nama si
'penjahat' baru ini), aku akan mendatangi kalian.
Misi suci ini telah dimulai."
-Nebula Hal. 368
Kelebihan
Kekurangan
Dan
lagi-lagi, kita dibuat penasaran dengan akhir
cerita yang kembali menggantung. Dengan tambahan
informasi kalau cerita akan dilanjutkan di
buku selanjutnya.
Sabtu, 28 Maret 2020
RESENSI NOVEL SELENA KARYA TERE LIYE
Resensi
Novel SELENA
Judul Buku :
Selena
Nama Penulis
: Tere Liye
Penerbit : Gramedia
Pustaka Utama
Tahun Terbit:
2020
Tempat Terbit
: Jakarta
Tebal Halaman
: 368 Halaman;20 cm
ISBN : 9786020639512
ISBN : 9786020639512
Tak lagi mengenai
sepenuhnya mengenai Raib, Seli, dan Ali. Berkisah
tentang sang Pengintai, Selena, dengan mata
tajamnya. Namun memiliki pukulan
berdentum seperti kentut
gajah, teknik menghilang yang
hanya bisa menghilangkan
separuh dirinya, dan tameng
transparan yang buruk. Gadis
berambut keriting yang
ditinggal kedua orangtuanya
di umur lima
belas tahun.
"Aku tidak terlalu suka "mata tajam". Jika boleh memilih, aku ingin punya pukulan berdentum terbaik agar bisa melawan orang-orang yang menjailiku. Atau teknik menghilang, agar aku bisa menghilang dari orang-orang yang mentertawakanku."
(Selena. Hal 9)
Ibunya mewasiatkan
kepada Selena untuk
pergi ke kota
Tishri. Tinggal bersama Paman
Raf, Bibi Leh, dan lima
sepupunya, Am, Im, Um, Em, serta
Om. Bekerja sebagai pekerja
konstruksi selama tiga
tahun, sebelum akhirnya dia
memutuskan untuk masuk
ke Akademi Bayangan
Tingkat Tinggi. Lulus di
dua tes, namun gagal
total di tes
ketiga. Teknik bertarungnya sangat
buruk.
Sosok itu
menemui Selena lewat
cermin kamarnya. Menawarkan posisi
di Akademi Bayangan
Tingkat Tinggi, namun sebagai
imbalannya Selena harus
menjadi salah satu
bagian dari rencana
besarnya. Dia membuka kekuatan
Selena yang terkunci
bertahun-tahun. Kekuatan yang akan
menjadi alasan kenapa
Selena bisa menjadi
murid ke-101 setelah
membuat kekacauan ‘kecil’
di acara inaugurasi. Mahasiswa terbaik
di angkatannya.
Selena,
gadis yang suka
ngeyel, berteman baik dengan Mata, gadis
istimewa dari Distrik
Sungai-Sungai Jauh, dan Tazk, mantan
personel boyband yang sangat
disiplin. Berkat kekacauan yang
ditimbulkan Selena dan
hukuman yang diberikan
Master Ox, dosen paling
disegani, pemimpin ABTT,
sekaligus petarung termasyhur
yang suka sekali
berkata, “Bulan Sabit Gompal!”. Master Ox
tahu kalau mereka
bertiga spesial. Oleh karena
itu, mereka diberi latihan
khusus di mata
kuliah “Teknik Bertarung”
selama empat tahun
di ABTT.
Di sini, Selena
menjadi satu-satunya mahasiswa
di mata kuliah
pilihan “Malam dan
Misterinya”. Dengan Bibi Gill, perempuan tua staf kantin, sebagai dosennya. Dosen yang
lebih senior dari
Master Ox, yang telah
melahirkan
penginta-pengintai hebat tanpa
pernah tertuliskan di sejarah
Klan Bulan. Dia belajar
menjadi seorang pengintai, bakat besarnya
sejak kecil.
".....Aku seharusnya menyadari, kamu selalu selalu berusaha menemukan celah dalam situasi apa pun. Itu salah satu kelebihan sekaligus kelemahanmu. Kamu memiliki bakat besar seorang pengintai, dan kamu bersedia melakukan apa pun demi mencapai ambisimu. Semoga itu membawamu ke jalan kebaikan, bukan sebaliknya, karena seorang pengintai dekat sekali dengan jalan kegelapan."
- Bibi Gill (Selena Hal. 180)
Namun,
urusan dengan sosok
itu belum berakhir. Dia
punya rencana besar. Membutuhkan Selene
sebagai pengintainya. Membuat Selena
mau tak mau
harus mengikutinya. Membantunya mencari
Buku Kehidupan. Menyelinap masuk
ke Perpustakaan Sentral
di liburan semester. Menghafal isi
sebuah perkamen tua
dari Bagian Terlarang
Perpustakaan Sentral,
kemudian menuliskannya ulang. Kemudian mencari
alat penerjemah dari
dosen sejarahnya, Stor, pohon
bahasa milik dosen
bahasanya, Miss Ling, dan mencuri
satu-dua informasi berharga
dari Bibi Gill
Bulan-bulan terakhir
di tahun pertama
segera berakhir. Nilai IP
Selena tidak mengecewakan, sama seperti
semester lalu. Misinya pun
telah selesai, meski ada
beberapa sabotase kecil yang dia
lakukan pada perkamen
tua itu. Sebuah perkamen
tua yang akan
digunakan sosok itu
untuk membuka portal
menuju sebuah klan.
"Klan yang jauh. Tempat dengan gunung-gunung tinggi yang terus bergerak mengikuti polanya. Klan dengan kabut, awan, debu yang menyeimuti terus-menerus, persis seperti namanya. Klan itu disebut NEBULA."
Kelebihan
Mengajak orang-orang, khususnya remaja,
untuk lepas dari gadget
mereka dan menyelam
di lautan imajinasi. Memahami arti
hidup dalam sebuah
novel yang seru. Menemukan beberapa
fakta sains yang
mungkin belum diketahui. Bahasa yang
ringan dan khas
remaja.
Kekurangan
Menurut saya, di
novel Selena kita bisa
menebak siapa orangtua
Raib di tengah
jalan. Mudah saja menebaknya
jika kalian benar-benar
memiliki mata tajam
dan naluri pengintai
yang kuat. Alur cerita
yang mudah ditebak
dan tak benar-benar
tidak rahasia. Kurang menumbuhkan
rasa antusiasme pada
saya secara pribadi. Juga typo yang tidak sengaja ada.
Langganan:
Postingan (Atom)