Wonderfull Brother (Part 1)
Anak laki-laki itu menatap jendela kamar nya. Ia melihat beberapa anak berdiri di depan rumahnya. Bukan untuk mengajak bermain, tapi mereka berbicara diluar, lalu tertawa mengejek. Yang paling membuat anak laki-laki itu malas, ada segerombolan ibu2 yg ikut berbisik bisik sambil menunjuk rumahnya. Nama Anak laki laki itu Alfa, anak ke 3 dari 6 bersaudara. Alfa memperhatikan mereka. Ibu2 yg menyadari bahwa Alfa melihat mereka, segera menyingkir sambil tertawa. Tak tahu malu, sudah tua masih juga meledek orang seperti anak kecil, batin Alfa. Ia pun beralih pandangan ke anak anak yg menyadari bahwa Alfa memperhatikan mereka. Bukannya kabur, mereka malah makin tertawa dan meledek.
??? :Kak Alfa!
Alfa:Astagfirullah (maaf yg nonmus), Alfi, kamu ngagetin aja
Alfi:Hehehe... Sorry, kak
Alfa:Kamu ngapain di sini?
Alfi:Aku mau ngajak Kak Alfa makan Alfa:Kamu aja duluan
Alfi:Makan dong.... Nanti waktu Dokter Risa datang, Kakak nggak bisa belajar lg Alfa:Mesti banget makan sama aku? Alfi:Ya iyalah
Alfa:Oke, yuk kebawah
Alfi:Nah, gitu dong
Alfa dan Alfi keluar dari kamar. Alfa tampak merenungkan sesuatu. Dia merenungkan penyakitnya. Alfa menderita Disleksia. Penyakit yg menyebabkan penderitanya sulit membaca. Tak satupun keluarganya yg tahu akan penyakitnya.
(Sedikit info, Bella itu anak 1,sementara Aldi anak ke 2,mereka itu lahir barengan. Rio itu anak ke 4,dia lahir barengan sama Alfa. Alfi anak ke 5,Naura anak ke 6,mereka lahir barengan)
Di bawah......
Bella:Yuk, makan, habisin ya
Alfi:Siap, Kak, aku habisin, kok
Bella:Tapi, sisain buat yg lain, ya Naura:Alfi kalo udh makan pasti gak nyisai buat yg lain😁
Alfi:(Mencubit tangan Naura)
Naura:Kak, Umi sama Abi kapan pulangnya?
Bella:Bulan depan
Naura:Lama amat😡
Alfi:Mereka ga mau ketemu ama kamu😁 Naura:Bodo klo ngomong ama kamu😒 Alfi:Wkwkwkw
Aldi:Bel, dr. Risa hari ini datang gak? Bella:Pasti datang lah
(Sedikit info, Dokter Risa itu, yg mengajari Alfa membaca, privat gitu, dia juga tau penyakit Alfa)
Rio:Kak, ngapain sih susah susah amat manggil orang ke rumah buat ngajarin Alfa, dia emang udh bodoh dari dulu, jadi.....
Bella:Rio, kakak udh bilang sama kamu, jangan permasalahkan itu lg, Alfa itu saudara kamu
Rio:Trus? Buang buang tenaga aja tau,aku yakin, Dokter Risa itu udh muak ngajarin anak kayak Alfa, bentar lg Dokter Risa pasti ga mau ngajarin Alfa lg
Rio meninggalkan ruang makan. Masuk ke kamarnya dan menguncinya. Alfa terdiam. Ia tampak mencerna kata kata Rio tadi.
Alfi:Kak, ga usah di masukin ke hati ya Alfa:(Mengangguk)
(Skip, dr. Risa datang)
Alfa belajar dengan giat. Walau sebenarnya, Alfa sudah sangat pusing dan mual. Tapi, ia memaksa dirinya untuk membaca kata perkata di buku itu. Ia juga mengerjakan beberapa soal yg sebenarnya tidak begitu susah.
Rio melihat nya dari atas. Sebenarnya, ia kagum juga atas sikap Alfa yg tidak putus asa.
???:Kak Rio!
Rio:Eh, Alfi, Naura, kalian ngapain? Bukannya mau pergi berenang sama temen?
Naura:Iya, tapi belum dijemput, makanya kami kesini
Rio:Oh
Alfi:Kak, kenapa sih Kak Rio benci banget sama Kak Alfa?
Rio:Rahasia, kamu ga usah tau, kamu masih kecil
Alfi:Kecil darimana, aku udh kelas 5 tau😤 Naura:Kasian ya, Kak Alfa, padahal bentar lg mau UN
Rio menatap tajam adiknya itu.
Rio:Ngapain harus kasian?Biarin aja, toh, udh waktunya dia berhenti sekolah
Alfi:Oh iya, kan ada HomeScooling Rio:Guru HomeScooling mana yg mau ngajarin dia, memang udh bodoh kok, Umi sama Abi aja ga mau pulang karena dia Alfi:Kak Rio! Tega banget sih ngomong kayak gitu, harusnya itu Kak Rio kasih semangat ke Kak Alfa, Kak Alfa itu saudara kakak
Rio:Truss?? Aku gak nganggep Alfa sebagai saudara aku, jadi gak usah ngatur ya!
Rio meninggalkan Alfi dan Naura, lalu masuk ke kamarnya. Alfa mendengar kata kata Rio tadi. Ia ingin menangis mendengarnya.
D. Risa:Alfa jangan dengerin kata orang, yg penting Alfa berusaha semampu Alfa Alfa:Tapi, bener kata Rio, dr. Risa pasti udh bosen juga ngajarin Alfa yg ga bisa bisa
D. Risa:Semua hal punya proses, seperti klo ingin jadi pintar, Alfa harus belajar dengan giat, tak peduli kata orang, dr. Risa punya teman, anak Disleksia, ia punya gejala yg sama dengan Alfa, tapi berkat kerja kerasnya, ia punya perusahaan sendiri, jadi intinya, jangan peduli sama kata kata orang, biarkan mereka puas meledek Alfa, yg penting Alfa berjuang jadi yg terbaik
Alfa tersenyum mendengar kata kata dr. Risa. Ia pun melanjutkan belajarnya.
Dikamar Rio.....
Rio menelfon temannya, Bimo. Bimo suka menjaili Alfa. Rio adalah teman satu geng Bimo.
*Telphone On*
Bimo:Assalamualaikum, kenapa? Lo pasti mau ajak gue jailin si Alfa, ya kan?
Rio:Iya, lo punya ide gak?
Bimo:Kagak sih, lo punya gak?
Rio:Bentar, gimana klo ini, bla bla bla....
Keesokan harinya di sekolah........
Alfa:Haikal! Umar!
Haikal:Hai, fa, udh ngerjain PR belum? Alfa:Udh kok
Haikal:Klo kamu, Umar?
Umar:Udh dong
Alfa:Tumben nanya, kal
Umar:(berbisik) Palingan dia jg gak ngerjain
Haikal:Saya denger lho😒 Umar:Hehehehehe.... 😛😛
Mereka pun masuk ke kelas.
???:Hai!! Siapa yg menyapa mereka? Tunggu part selanjutnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar