Wonderfull Brother (Part 2)
??? :Hai!!!
Alfa:Hai juga, Ismail
Haikal:Eh, ada Ismail, Sobri, Indra, ama Lukman, mana?
Ismail:Belum dateng, tuh, paling juga masih molor
Umar:Klo, cewek alay alias Amalia dan Butet cs?
Ismail:Ada, kok, lg di perpus
Haikal:Ya elah, Mar, pagi2 jangan nanya yg gituan napa?
Umar:Ya, gapapa sih, kal
Alfa:Jangan2 Umar kangen nih sama mereka 😚
Haikal:Oh ya, masa?
Umar:Bodo. Lagian masak itu di dapur bukan di kelas, elah
Ismail:Eh, taruh tas dulu sono, malah berantem di depan kelas
Alfa:Iya Ismail yg ganteng tapi boong😆 Ismail:Gak ikhlas banget dah mujinya😒
Tiba2, datanglah angin tornado yg didalamnya terdapat batu kerikil berapi.
*Tunggu sebentar*
Haikal:Woy, writer! Kok, malah didatengin angin tornado, sih?
Umar:Tau, nih, salah dialog kali
Writer:Eh, iya, maaf, emang salah, saia ganti dulu ya
*Lanjut*
Tiba2, Rio, Bimo, dan tiga orang temannya datang menghampiri mereka.
Bimo:Wah, wah, wah, kok pada ketawa sih? Kayaknya lg seneng banget
Rio:Ga takut di jailin sama kita? Umar:Coba aja klo bisa, kita ga takut tuh Haikal:Iya, kita bakal laporin ke kepala sekolah klo kalian berani Bimo:Tenang,hari ini kita ga bakal jailin kalian, tapi kita bakal jailin dia(menunjuk Alfa)
Umar:Eh, jangan coba2 jailin Alfa lg ya! Atau...
Rio:Atau apa?
Umar:Atau aku hajar kalian(melangkah maju sambil mengepalkan tangannya)
Alfa, Haikal, dan Ismail dengan sigap menahan Umar yg hampir meninju muka Bimo.
Alfa:(Berbisik) Udh, Mar, jangan di lawan, atau kamu nanti yg bakal di hukum sama guru
Umar berhenti. Ia lelah jg. Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah.
Di taman sekolah......
Alfa:Temen2, makasih ya udh bela aku tadi Haikal:Sama2, Fa, kita kan temen😊 Umar:Iya, tapi tadi aku pengen banget hajar Bimo sama Rio, mereka itu udh keterlaluan
Ismail:Sabar, Mar, orang kayak gitu, mah, dicuekin aja
Alfa:Oh iya, aku jg minta maaf ya, tentang kelakuan Rio
Ismail:Ga papa, kok, Fa, kita udh maafin😊
Haikal:Alfa, tentang penyakit kamu, keluarga kamu udh tau belum? Alfa:Belum, kal
Umar:Coba aja si Rio tau tentang penyakit kamu, pasti dia kelakuannya ga kaya gini Ismail:Iya, Fa, aku kasih saran ya, kamu sama Rio kan aslinya deket banget, coba kamu bilang sama dia tentang penyakit kamu
Alfa:Kayaknya ga usah, Il, biarin aja dia tau sendiri
Ismail:Ya udh, deh klo itu mau kamu
(Aku kasih tau dulu, waktu part 1 aku salah nulis, jadi, Alfa itu anak ke 4,Rio anak ke 3)
Beberapa menit setelah itu, mereka balik ke kelas. Pelajaran pun dimulai. Pelajaran kali ini adalah pelajaran bahasa Indonesia. Gurunya adalah Bu Vita. Bu Vita jg tau tentang penyakit Alfa.
Kriiiiinggggg......
Anak2:Horeeeee(berhamburan keluar kelas)
B.Vita:Alfa,bisa kesini sebentar?
Alfa:Ada apa, bu?
B.Vita:Jd begini, UN kan tinggal 1 minggu lg, saya khawatir kamu tak bisa lulus Alfa:Lho, knp bu? Bukannya selama ini nilai ulangan saya lumayan bagus? B.Vita:Iya,Fa,tapi dengan kondisi kamu yg seperti ini, saya tidak yakin kamu dapat mempersiapkan diri untuk UN
Alfa:Lalu saya harus bagaimana, bu? B.Vita:Mungkin ada jalan, setiap tahun sekolah memberikan beasiswa kepada siswa untuk melanjutkan sekolah walaupun NEM nya kurang tinggi, saya harap ada salah satu mata pelajaran kamu yg nilainya tinggi agar kamu dapat masuk ke SMP, apa kamu siap?
Alfa:Siap, bu!
B.Vita:Baik,saya permisi dulu ya
Alfa:Iya, bu, makasih banyak ya
Alfa melangkah keluar. Tapi, ia dihadang oleh Bimo dan Rio.
Bimo:Gue tadi denger percakapan lo sama Bu Vita
Alfa:Terus?
Bimo:Sebelum lo nyesel karna terlalu banyak berharap, lebih baik gue ingetin lo sekarang, lo itu udh bodoh, lo jangan harap bisa masuk SMP
Alfa:Klo aku masih mau berusaha, pasti semuanya bisa aku capai dong Rio:Ngomong aja terus, paling juga nanti diri sendiri yg nyesel, ya gak, Bim? Bimo:Yoi, eh, kita pergi dulu ya, inget, jangan banyak mimpi lo jadi anak
Bimo beranjak meninggalkan Alfa yg terisak kecil. Saat Rio ingin pergi, ia sempat berbicara.
Rio:Fa, gue ingetin lo ya, klo sampe lo ngadu ke Kak Bella atau Kak Aldi tentang ini, liat aja apa yg bakal gue lakuin ke lo, oke?
Alfa:Iya, aku gak akan ngadu
Rio:Pegang janji lo itu
Rio meninggalkan Alfa yg terisak. Dia ingin mengadu pada keluarganya, tapi ia memikirkan ancaman Rio tadi. Ia lebih memilih untuk diam.
Lukman:Ciluk ba! Lg ngapain sih, Fa? Mukanya seneng amat Sobri:Iwaw,eh,Lukman, ini tuh Alfa lg sedih, bukan seneng
Haikal:Tau nih, Lukman, eror mulu Ismail:Fa, kamu knp?
Alfa:Ga papa kok
Umar:Boong, pasti kamu di bully sama Bimo dan Rio lg, kan?
Alfa:E..Eng...Enggak kok
Indra:Alamak, Alfa, kamu itu ga usah boong deh
Haikal:Iya, Fa
Alfa:Iya deh aku ngaku, tapi aku gak di bully cuma di ancam aja
Umar:Bener bener keterlaluan tuh anak, ya
Alfa:Udh, gausah di pikirin, kalian udh laper kan? Yuk makan
Sobri:Yuk, mumpung aku lg baek, aku traktir deh
All(kec Sobri):Horeee
(Skip, pulang sekolah)
Alfa berjalan ke parkiran sepeda. Sebenarnya ia, Rio, Alfi, dan Naura akan di jemput oleh tantenya, Tante Nisa. Tapi, ia lebih memilih untuk naik sepeda saja. Di perjalanan, ia melihat Rio.
Alfa:Rio, kamu lg ngapain?
Rio:Nungguin Alfi ama Naura
Alfa:Ya udh aku duluan ya
Rio:Bentar, lo pergi duluan? Naik apa? Alfa:Aku kan naik sepeda
Rio:Oh ya udh, hati hati di jalan ya
Alfa:Iya
Alfa pun mengambil sepedanya dan melaju pulang. Dalam hati, dia senang sekali dapat berbicara dengan Rio tanpa di bentak atau lain sebagainya. Sejak kelas 3,ia tak bisa lancar berbicara dengan Rio. Ia berdoa agar ia bisa dekat dengan Rio lagi.
Sementara itu, Rio hampir tak bisa percaya klo dia sudah berbicara dengan baik dengan Alfa. Selama ini, ia selalu membentak Alfa dan tak pernah berkata lembut padanya. Tapi disisi lain, ia rindu juga berbicara selembut itu pada Alfa. Ia jadi ingat, tentang kejadian 5 tahun yg lalu, tepatnya saat pulang sekolah.
*Flashback On*
Alfa:Rio!
Rio:Hai, Fa
Alfa:Tante Nisa udh dateng belum? Rio:Belum, nih
Alfa:............
Flashback nya di lanjutin pas part selanjutnya ya, kayaknya udh kepanjangan nih. Maaf ya klo part ini nya lama banget uploadnya. Tunggu part 3nya ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar